Ibu Yang Baik

Ibu adalah panggilan yang amat sedap didengar, terutama ditujukan pada kaum ibu yang telah berkeluarga atau karena usianya yang pantas dengan sebutan tersebut dan sebagainya. Memang panggilan atau penamaan 'ibu' merupakan panggilan yang lebih hormat terhadap seseorang yang berstatus bersuami atau karena pekerjaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap wanita yang dipanggil dengan sebutan ibu tentulah terdengar hati dan tergerak pikirannya untuk merenungkan kembali makna yang terdapat dalam panggilan itu. Wanita yang memiliki sifat-sifat keibuan amatlah menyenangkan sebab sikap dan tutur kata yang lahir dari tingkah laku mereka memang memberikan kebahagian kepada manusia lain dalam lingkungan kehidupannya. Nabi Muhammad Saw menjelaskan dalam sebuah hadits "Dunia ini adalah kesenangan dan kesenangan yang sebaik-baiknya adalah istri yang soleh.

Baca juga: Homeschooling di Jakarta

Perkataan "mata'un dalam hadits ini ada pula sementara ahli agama yang menterjemahkannya dengan pengertian diantara perhiasan duniawi yang tersedia.

Agama islam yang disyiarkan oleh nabi muhammad Saw sejak 15 abad yang silam, telah banyak memberikan tuntunan kepada kaum wanita dalam upaya menjadi seorang ibu yang baik dalam tinjauan dan tuntunan agama islam. Ibu yang baik adalah sebutan bahkan gelar yang sangat disenangi oleh kaum wanita yang berbudi pekerti yang luhur. Oleh karena itu tidaklah mengerankan jika setiap ibu yang berniat akan menjadi dan memiliki status serta predikat yang demikian selalu mengusahakan agar tingkah lakunya sehari-hari tetap terpelihara dan dapat dijadikan suri tauladan bagi anak-anak dalam keluarga.

Disamping itu mereka berusaha agar tetap menjadi teman dan kekasih suami yang dicintainya. Sebagai wakil kepala keluarga, maka fungsi mendidik dan mengasuh anak-anak sebaik-baiknya sehingga anak-anaknya tumbuh dengan sehat dan berkembang kepribadiannya. Mereka sangant menyadari fungsi kepala keluarga terhadap anak-anak yang akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah Saw dikampung akhirat kelak. Dalam surat At-Thahrim  ayat 6 "Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkannya Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan"

Agar dirinya dan anak-anak serta keturunannya terhindar dari azhab neraka maka mereka mengerjakan sholat, mengajak dan membimbing anak-anaknya agar senantiasa mengerjakan ibadah yang telah diwajibkan Allah Swt seperti menutup aurat dengan berhijab untuk perempuan atau berbusana muslim untuk semua anak-anaknya baik laki-laki maupun perempuan.

Sejak kecil anak-anaknya sudah diajarkan ketaatan kepada Allah Swt, demi menyelamatkan dirinya dan keluarganya dari api neraka. Inilah sosok ibu yang bertanggungjawab terhadap anak-anaknya. Bukan hanya dunia yang di berikan kepada anak-anaknya tetapi akhirat jadi orientasi dari setiap kegiatannya dalam mendidik anak-anaknya. 

Begitulah mulainya seorang ibu yang beriman, manusia langka di dunia ini yang menjadi dambaan kita semua.